PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
rIFA hANA ZAIMAH
26216366
IT-022234
Assalammualaikum wr.wb
Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah "PENGANTAR BISNIS" yang bertemakan "PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN" bertujuan untuk dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan terutama bagi penulis serta bermanfaat bagi dunia perusahaan.
Banyak orang yang bertanya-tanya tentang Apa sih itu perusahaan? Bagaimana sih tempat kedudukan dan letak perusahan? Apa sih bedanya perusahaan dan lembaga sosial? Apa aja sih macam lingkungan perusahaan dan bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan? Pendekatan yang seperti apa yang bisa diliat dari sisi bisnis dan lingkungan? untuk lebih jelasnya penulis akan membahas semuanya di bawah ini.
1.
Pengertian
Perusahaan
Perusahaan
adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
kegiatan melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan manusia.
Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh keuntungan
atau laba. Namun, tidak juga kegiatan produksi yang tujuannya mencari laba,
seperti yayasan sosial, keagamaan dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang
dan jasa.
2.
Tempat
kedudukan dan letak perusahaan
Tempat
dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang dapat menjamin
tercapainya tujuan perusahaan, ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan
akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan
efisiensi biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan
perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang lengkap,
ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis, rencana di masa depan dalam
perluasan pabrik, diversifikan produksi, daerah pemasaran hasil produksi,
perubahan dan perluasan bahan baku dan sebagainya.
a. Tempat
kedudukan perusahaan
Tempat
kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan. Kantor kedudukan
perusahaan umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan
lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan
dan sebagainya.
b. Letak
perusahaan
Letak
perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak
perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan menunjang efisiensi perusahaan
terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
- Harga bahan mentah
- Tingkat upah buruh
- Tanah
- Pajak
- Tingkat bunga
- Biaya alat produksi tahan lama
- Biaya atas jasa pihak ketiga
3.
Perusahaan
dan lembaga sosial
a. Perusahaan
Perusahaan
adalah suatu kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat
yang bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai yujuan membuka
kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
Fungsi
perusahaan:
1) Fungsi
operasi
Pembelian
dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan,
akuntansi administrasi, teknologi informasi, transformasi dan komunikasi,
pelayanan umum dan UU dan fungsi operasi penunjang.
2) Fungsi
manajemen
Perencanaan,
pengorganisasian, pengarah, pengendalian. Bila keduanya berjalan dengan baik
perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi,
terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan.
b. Lembaga
sosial
Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan adalah jenis lembaga yang
mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar
manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan
mendapatkan keteraturan hidup.
Fungsi lembaga sosial:
Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan adalah jenis lembaga yang
mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar
manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan
mendapatkan keteraturan hidup.
Fungsi lembaga sosial:
1) Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat
tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama kebutuhan pokok
2) Menjaga
keutuhan dari masyarakat
3) Paduan
masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.
Dengan demikian, yang
membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas
perusahaan terhadap laba, kelangsugan hidup dan tanggung jawab sosial. Lembaga
sosial lebih menekankan prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya,
perusahaan berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan
kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan.
4. Berbagai
macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan
Perusahaan
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya untuk menjalin hubungan baik.
Interaksi dengan lingkungan merupakan faktor pendukung untuk memajukan dan mencapai
tujuan perusahaan. Karena perusahaan dengan keadaan sekitar saling mempengaruhi
satu sama lain. Lingkungan perusahaan memberikan dampak yang baik untuk
membantu perkembangan perusahaan dan buruk bagi perusahaan harus segera
dihindari atau diatasi oleh perusahaan.
Perusahaan
yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dengan
mudah oleh perusahaan lain yang dapat beradaptasi dan membaur dengan
perusahaan. Lingkungan perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Lingkungan
internal
Lingkungan
internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi barang dan
jasa suatu perusahaan dan mempengaruhi hasil produksi.
Faktor
yang mempengaruhi kegiatan produksi yaitu :
- Tenaga kerja
- Modal
- Sumber daya alam
- Teknologi
2) Lingkungan
eksternal
Lingkungan
eksternal adalah faktor yang tidak memberikan pengaruh langsung terhadap
kegiatan yang ada di perusahaan. Lingkungan ekternal dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Lingkungan
eksternal makro
Lingkungan
yang tidak langsung mempengaruhi perusahaan terutama dalam
bidang kegiatan
usaha. Contoh : keadaan alam, politik dan hankam, pendidikan
dan kebudayaan,
kependudukan, dan hubungan internasional.
b. Lingkungan
eksternal mikro
Lingkungan
eksternal yang secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha dalam perusahaan.
Contoh : Supplier, perantara, teknologi, pasar dll.
Lingkungan
seperti yang menyangkut bidang perekonomian mempengaruhi perusahaan. Lingkungan
ekonomi berpengaruh erat dengan pasar dalam kegiatan jual beli barang dagang
maupun jasa. Bidang politik, hukum, dan hankam juga mempengaruhi perusahaan
untuk membantu mengatur kegiatan perusahaan.
5. Pendekatan
dalam melihat bisnis dan lingkungan
Hubungan
bisnis dengan lingkungan kaitannya sangat kuat. Perusahaan yang tidak mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari persaingan bisnis.
Pada mulanya telah dilakukan secara tradisiobal yaitu mereka beranggapan bahwa
bisnis yang merupakan hal yang terpenting dan menduduki titik sentral,
sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnis. Pandangan
tradisional disebut dengan berorientasi produsen atau “Producer Oriented
Aproach”. Pandangan
itu cocok dengan kondisi saat itu, dimana keadaannya disebut “Seller’s Market” artinya produsen masih
langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
Hanya
pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen yang mampu
bertahan. Keadaan ini disebut “Buyer’s
Market” atau “Pasar Pembeli” arrtinya keadaan dimana pembeli yang
menentukan semuanya dan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan
“Pembeli adalah Raja”, dalam hal siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah
yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah
pengusaha harus pandai melihat faktor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang
merupakan faktor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan
pengusaha atau bisnisman mengelilingi untuk melayani kebutuhan secara lebih
baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented
Approach” atau “Pendekatan yang berorientasi konsumen”
KESIMPULAN
Jadi, saat ingin membangun sebuah perusahaan kita wajib mengambil keputusan bisnis apa yang akan kita jalankan. Agar kita tidak salah dalam memilih bisnis kita perlu melakukan survei dan pendekatan terhadap lingkungan sekitar. Bisnis apa yang belum ada sehingga kita dapat menjalankannya dan tidak banyak bersaing dengan bisnis-bisnis yang sudah ada sebelumnya. Dan tentunya kita dapat meraih keuntunngan yang lumayan besar karena pendekatan tersebut.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
DAFTAR PUSTAKA
Rachmadi Usman, 2000. Hukum Ekonomi dalam Dinamika. Yang Menerbitkan Djambatan : Jakarta.
Buku dalam Penulisan Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan, Perusahaan dan Lembaga Sosial
M. Fuad Christin H & Nurlela Sugiarto Paulus, Y.E.F. Pengantar Bisnis. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta, 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar