Rabu, 02 Agustus 2017

Analisis Neraca Pembangunan Dalam Dan Luar Negeri

ANALISIS NERACA PEMBANGUNAN DALAM DAN LUAR NEGERI

 



Disusun Oleh:
Kelas : 1EB17
Kelompok 6


                                      Nurul Utami             25216639
                                      Ratih Rahmawati           26216098
                                      Rifa Hana Zaimah           26216366
                                      Reza Adliansyah               26216248
                                      Riyan Setiawan     26216525


IT022242


PROGRAM STUDI PEREKONOMIAN INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017/2018


ABSTRAK 



Neraca pembayaran yaitu catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya dalam jangka waktu tertentu. Perkembangan neraca pembayaran memiliki keterkaitan yang erat dengan perkembangan sektor riil, fiskal, dan moneter. Dalam menganalisa keseimbangan neraca pembayaran, dapat dilakukan dengan menganalisis setiap komponen neraca pembayaran yang meliputi transaksi berjalan dan transaksi pasar modal dan keuangan. Berdasarkan analisis struktur dan perkembangan NPI dapat disimpulkan bahwa NPI selama tiga tahun terakhir dalam kondisi tertekan dan faktor-faktor penyebabnya cenderung bersifat struktural. Selain itu terlihat pula struktur NPI semakin rentan terhadap gejolak eksternal, karena bertambah besarnya peranan modal asing masuk (capital inflows). Kinerja NPI berpengaruh terhadap posisi cadangan devisa Indonesia Perbaikan transaksi berjalan dan surplus transaksi modal dan finansial menyebabkan secara keseluruhan neraca pembayaran Indonesia pada triwulan I tahun 2014 mencatat surplus sebesar US$2,1 miliar. Surplus tersebut kemudian mendorong kenaikan cadangan devisa dari US$ 99,4 miliar pada triwulan IV tahun 2013 menjadi US$ 102,6 miliar pada Maret 2014. Pada April 2014 cadangan devisa terus meningkat hingga mencapai US$ 105,6 miliar. Perbaikan kinerja neraca pembayaran ini dinilai memberikan sumbangan positif dalam menopang pertumbuhan ekonomi yang lebih seimbang.








PENDAHULUAN



A.   Pengertian Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran (Balance of Payment) adalah ringkasan pernyataan atau laporan yang pada intinya menyebutkan semua transaksi yang dilakukan oleh penduduk dari suatu negara dengan penduduk negara lain dan kesemuanya dicatat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun kalender.(Salvatore, 1997:67)
Neraca pembayaran (balance of payment) merupakan dokumen sistematis dari semua transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.(Apridar, 2009:135)
Sukirno (2004:390), mendefinisikan neraca pembayaran sebagai suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran yang dilakukan di antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun  tertentu.
Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa neraca pembayaran adalah catatan sistematis yang memuat transaksi internasional penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam periode tertentu biasanya dalam satu tahun.



B.   Tujuan Neraca Pembayaran

Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut:


a.    Sebagai bahan keterangan kepada pemerintah mengenai posisi internasional negara yang bersangkutan.

b. Sebagai bahan bagi pemerintah dalam mengambil keputusan dibidang pilitik perdagangan dari urusan pembayarannya.

c.    Sebagai bahan untuk membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang politik moneter dan fiskal.
 
Sementara fungsi neraca pembayaran adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah dapat mengambil keputusan, apakah negara dapat melanjutkan masuknya barang-barang luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya.
  2. Sebagai suatu alat untuk menjelaskan pengaruh dan trnsaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
  3. Sebagai suatu alat untuk mengukur keadaan perekonomian dalam hubungan internasional dari suatu negara.
Sebagai suatu alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
 

C.   Transakasi Ekonomi Internasional
Transaksi ekonomi internasional menurut Reksoprayitno (1995:56), merupakan transaksi ekonomi yang diadakan oleh penduduk suatu negara yang mempunyai neraca pembayaran internasional. Sama seperti neraca-neraca lainnya dan sesuai dengan prinsip akuntansi pada umumnya, neraca pembayaran mencatat transaksi plus dan minus. Transaksi plus disebut transaksi kredit (credit), sedangkan transaksi minus disebut transaksi debet (debit).


Dari segi akuntansi neraca pembayaran harus senantiasa seimbang, dalam arti bahwa jumlah transaksi debit nilainya sama dengan jumlah seluruh nilai transaksi kreditnya. Transaksi debet terjadi apabila sebuah transaksi menciptakan atau mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara neraca pembayaran untuk berkurangnya hak penduduk negara neraca pembayaran untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain. 

Dalam neraca pembayaran, pos-pos yang berisikan transaksi debet biasanya ditandai dengan tanda (-). Sedangkan transaksi kredit terjadi apabila sebuah transaksi menciptakan atau mengakibatkan bertambahnya hak bagi penduduk negara lain atau mengakibatkan berkurangnya kewajiban bagi penduduk negara neraca pembayaran untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain, biasanya transaksi ini di tandai dengan tanda plus (+).
 
D.   Neraca Pembayaran Dalam Negeri

Kebijaksanaan neraca pembayaran merupakan bagian dari kebijaksanaan pembangunan dan mempunyai peranan penting dalam pemantapan stabilitas di bidang ekonomi. Hal ini dikarenakan neraca pembayaran diarahkan guna mendorong pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja. Disamping itu untuk melakukan perubahan secara fundamental dalam struktur produksi dan perdagangan sehingga tercapai ketahanan ekonomi Indonesia dari tantangan-tantangan di dalam maupun luar negeri.


Di bidang perdagangan, kebijaksanaan neraca pembayaran luar negeri ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri dalam negeri, memelihara ke­stabilan harga dan penyediaan barang-barang yang dibutuhkan di dalam negeri serta menunjang iklim usaha yang makin menarik bagi penanaman modal. Kebijaksanaan di bidang pinjaman luar negeri melengkapi kebutuhan pembiayaan pembangunan di dalam negeri, dan diarahkan untuk menjaga kestabilan perkem­bangan neraca pembayaran secara keseluruhan. Kebijaksanaan  kurs devisa diarahkan untuk mendorong ekspor nonmigas dan mendukung kebijaksanaan moneter dalam negeri. 



Mempelajari neraca pembayaran memberikan beberapa keuntungan untuk kita diantaranya memberikan informasi yang mendalam tentang permintaan dan penawaran mata uang pada suatu negara, memberikan informasi tentang potensi pada negara tersebut dalam dunia bisnis dan digunakan untuk mengevaluasi kinerja negara dalam persaingan ekonomi internasional. Neraca pembayaran adalah sebuah rangkuman laporan dari semua transaksi ekonomi yang dilakukan oleh penduduk dari suatu negara dengan penduduk dari negara lain selama periode tertentu. Tujuan utama penyusunan neraca pembayaran adalah menyajikan informasi kepada otorita moneter mengenai posisi internasional yang dimiliki oleh Negara yang bersangkutan, dan juga untuk membantu kalangan perbankan, perusahaan, dan individu-individu yang terlibat dalam perdagangan dan keuangan internasional dalam menyusun keputusan-keputusan bisnis yang terbaik. 



E.   Neraca Pembayaran Luar Negeri

Tujuan analisis neraca pembayaran sangat berbeda- beda dan perbedaan ini menentukan pola analisanya. 

Beberapa masalah atau kekeliruan yang sering timbul dalam analisa neraca pembayaran antara lain:

  1. .    Surplus Transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya deficit dianggap jelek.
  2. .    Seringkali mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidak seimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain

       Neraca pembayaran internasional terdiri dari beberapa transaksi. Transaksi-transaksi dalam neraca pembayaran intenasional tersebut perlu dibedakan satu sama lain, yaitu: transaksi-transaksi mana yang merupakan transaksi kredit dan  transaksi debet. Hal ini dilakukan karena tanpa adanya pembedaan ini suatu neraca pembayaran intenasional tidak akan mempunyai arti sama sekali. Dalam kita menggolong-golongkan transaksi-transaksi intenasional ke dalam transaksi kredit dan transaksi debet. Menurut Soediyono, prinsip-prinsip yang perlu kita perhatikan adalah:
    1. Suatu transaksi merupakan transaksi kredit, apabila transaksi tersebut timbulnya atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai   neraca  pembayaran   internasional  tersebut  untuk menerima pembayaran dari negara lain.
    1. Suatu transaksi merupakan transaksi debit, apabila transaksi tersebut mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.




    Transaksi internasional diartikan sebagi aktivitas pertukaran barang, jasa, atau asset antara penduduk dari suatu negara dengan penduduk dari negara lain. Istilah penduduk di sini tidak hanya menunjuk pada individu, namun juga perusahaan, unit-unit ekonomi pada umumnya, dan bahkan pemerintah. Namun, hadiah dan beberapa bentuk transfer (yang tidak disertai dengan pembayaran) juga dimasukkan dalam pencatatan neraca pembayaran dari suatu Negara. Agar tidak menimbulkan kerancuan, pengertian penduduk dari suatu negara perlu diperjelas lebih jauh.

     
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar