Disusun Oleh:
Kelas : 1EB17
Kelompok 6
Nurul Utami 25216639
Ratih Rahmawati 26216098
Rifa Hana Zaimah 26216366
Reza Adliansyah 26216248
Riyan Setiawan 26216525
IT022242
PROGRAM STUDI PEREKONOMIAN INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017/2018
ABSTRAK
Neraca
pembayaran yaitu catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi
internasional antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya dalam
jangka waktu tertentu. Perkembangan neraca pembayaran memiliki keterkaitan yang
erat dengan perkembangan sektor riil, fiskal, dan moneter. Dalam menganalisa
keseimbangan neraca pembayaran, dapat dilakukan dengan menganalisis setiap
komponen neraca pembayaran yang meliputi transaksi berjalan dan transaksi pasar
modal dan keuangan. Berdasarkan analisis struktur dan perkembangan NPI dapat
disimpulkan bahwa NPI selama tiga tahun terakhir dalam kondisi tertekan dan
faktor-faktor penyebabnya cenderung bersifat struktural. Selain itu terlihat
pula struktur NPI semakin rentan terhadap gejolak eksternal, karena bertambah
besarnya peranan modal asing masuk (capital inflows). Kinerja NPI berpengaruh
terhadap posisi cadangan devisa Indonesia Perbaikan transaksi berjalan dan surplus transaksi modal dan finansial menyebabkan
secara keseluruhan neraca pembayaran Indonesia pada triwulan I tahun 2014
mencatat surplus sebesar US$2,1 miliar. Surplus tersebut kemudian mendorong
kenaikan cadangan devisa dari US$ 99,4 miliar pada triwulan IV tahun 2013
menjadi US$ 102,6 miliar pada Maret 2014. Pada April 2014 cadangan devisa terus
meningkat hingga mencapai US$ 105,6 miliar. Perbaikan kinerja neraca pembayaran
ini dinilai memberikan sumbangan positif dalam menopang
pertumbuhan ekonomi yang lebih seimbang.
PENDAHULUAN
A.
Pengertian
Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran (Balance of Payment) adalah
ringkasan pernyataan atau laporan yang pada intinya menyebutkan semua transaksi
yang dilakukan oleh penduduk dari suatu negara dengan penduduk negara lain dan
kesemuanya dicatat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun
kalender.(Salvatore, 1997:67)
Neraca pembayaran (balance of payment)
merupakan dokumen sistematis dari semua transaksi ekonomi antara penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu
tahun.(Apridar, 2009:135)
Sukirno (2004:390), mendefinisikan neraca
pembayaran sebagai suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai
transaksi perdagangan dan aliran yang dilakukan di antara suatu negara dengan
negara lain dalam suatu tahun tertentu.
Dari berbagai definisi di atas, dapat
disimpulkan bahwa neraca pembayaran adalah catatan sistematis yang memuat
transaksi internasional penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam
periode tertentu biasanya dalam satu tahun.
B.
Tujuan
Neraca Pembayaran
Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk
memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya
yang terkait dengan hasil praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan
keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai
beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut:
a. Sebagai
bahan keterangan kepada pemerintah mengenai posisi internasional negara yang
bersangkutan.
b. Sebagai
bahan bagi pemerintah dalam mengambil keputusan dibidang pilitik perdagangan
dari urusan pembayarannya.
c. Sebagai
bahan untuk membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang politik
moneter dan fiskal.
Sementara fungsi neraca pembayaran adalah sebagai
berikut:
- Sebagai suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah dapat mengambil keputusan, apakah negara dapat melanjutkan masuknya barang-barang luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya.
- Sebagai suatu alat untuk menjelaskan pengaruh dan trnsaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
- Sebagai suatu alat untuk mengukur keadaan perekonomian dalam hubungan internasional dari suatu negara.
Sebagai suatu alat kebijakan moneter yang akan
dilaksanakan oleh suatu negara.
C.
Transakasi
Ekonomi Internasional
Transaksi
ekonomi internasional menurut Reksoprayitno (1995:56), merupakan transaksi
ekonomi yang diadakan oleh penduduk suatu negara yang mempunyai neraca
pembayaran internasional. Sama
seperti neraca-neraca lainnya dan sesuai dengan prinsip akuntansi pada umumnya,
neraca pembayaran mencatat transaksi plus dan minus. Transaksi
plus disebut transaksi kredit (credit), sedangkan transaksi minus disebut
transaksi debet (debit).
Dari
segi akuntansi neraca pembayaran harus senantiasa seimbang, dalam arti bahwa
jumlah transaksi debit nilainya sama dengan jumlah seluruh nilai transaksi
kreditnya. Transaksi debet terjadi apabila sebuah transaksi menciptakan atau
mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara neraca pembayaran
untuk berkurangnya hak penduduk negara neraca pembayaran untuk menerima
pembayaran dari penduduk negara lain.
Dalam neraca pembayaran, pos-pos yang berisikan transaksi
debet biasanya ditandai dengan tanda (-). Sedangkan transaksi kredit terjadi
apabila sebuah transaksi menciptakan atau mengakibatkan bertambahnya hak bagi
penduduk negara lain atau mengakibatkan berkurangnya kewajiban bagi penduduk
negara neraca pembayaran untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara
lain, biasanya transaksi ini di tandai dengan tanda plus (+).
D.
Neraca Pembayaran Dalam Negeri
Kebijaksanaan neraca pembayaran merupakan bagian dari
kebijaksanaan pembangunan dan mempunyai peranan penting dalam pemantapan
stabilitas di bidang ekonomi. Hal ini dikarenakan neraca pembayaran diarahkan
guna mendorong pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan perluasan
kesempatan kerja. Disamping itu untuk melakukan perubahan secara fundamental
dalam struktur produksi dan perdagangan sehingga tercapai ketahanan ekonomi
Indonesia dari tantangan-tantangan di dalam maupun luar negeri.
Di bidang perdagangan, kebijaksanaan neraca pembayaran
luar negeri ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri
dalam negeri, memelihara kestabilan harga dan penyediaan barang-barang yang
dibutuhkan di dalam negeri serta menunjang iklim usaha yang makin menarik bagi
penanaman modal. Kebijaksanaan di bidang pinjaman luar negeri melengkapi
kebutuhan pembiayaan pembangunan di dalam negeri, dan diarahkan untuk menjaga
kestabilan perkembangan neraca pembayaran secara keseluruhan.
Kebijaksanaan kurs devisa diarahkan untuk mendorong ekspor nonmigas dan
mendukung kebijaksanaan moneter dalam negeri.
Mempelajari neraca pembayaran memberikan beberapa keuntungan untuk kita
diantaranya memberikan informasi yang mendalam tentang permintaan dan penawaran
mata uang pada suatu negara, memberikan informasi tentang potensi pada negara
tersebut dalam dunia bisnis dan digunakan untuk mengevaluasi kinerja negara dalam
persaingan ekonomi internasional. Neraca pembayaran adalah sebuah rangkuman
laporan dari semua transaksi ekonomi yang dilakukan oleh penduduk dari suatu
negara dengan penduduk dari negara lain selama periode tertentu. Tujuan utama
penyusunan neraca pembayaran adalah menyajikan informasi kepada otorita moneter
mengenai posisi internasional yang dimiliki oleh Negara yang bersangkutan, dan
juga untuk membantu kalangan perbankan, perusahaan, dan individu-individu yang
terlibat dalam perdagangan dan keuangan internasional dalam menyusun
keputusan-keputusan bisnis yang terbaik.
E.
Neraca Pembayaran Luar Negeri
Tujuan analisis neraca pembayaran sangat
berbeda- beda dan perbedaan ini menentukan pola analisanya.
Beberapa masalah atau kekeliruan yang sering
timbul dalam analisa neraca pembayaran antara lain:
-
. Surplus Transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya deficit dianggap jelek.
-
. Seringkali mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidak seimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lainNeraca pembayaran internasional terdiri dari beberapa transaksi. Transaksi-transaksi dalam neraca pembayaran intenasional tersebut perlu dibedakan satu sama lain, yaitu: transaksi-transaksi mana yang merupakan transaksi kredit dan transaksi debet. Hal ini dilakukan karena tanpa adanya pembedaan ini suatu neraca pembayaran intenasional tidak akan mempunyai arti sama sekali. Dalam kita menggolong-golongkan transaksi-transaksi intenasional ke dalam transaksi kredit dan transaksi debet. Menurut Soediyono, prinsip-prinsip yang perlu kita perhatikan adalah:
- Suatu transaksi merupakan transaksi kredit, apabila transaksi tersebut timbulnya atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran internasional tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
- Suatu transaksi merupakan transaksi debit, apabila transaksi tersebut mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.
Transaksi internasional diartikan sebagi aktivitas pertukaran barang, jasa, atau asset antara penduduk dari suatu negara dengan penduduk dari negara lain. Istilah penduduk di sini tidak hanya menunjuk pada individu, namun juga perusahaan, unit-unit ekonomi pada umumnya, dan bahkan pemerintah. Namun, hadiah dan beberapa bentuk transfer (yang tidak disertai dengan pembayaran) juga dimasukkan dalam pencatatan neraca pembayaran dari suatu Negara. Agar tidak menimbulkan kerancuan, pengertian penduduk dari suatu negara perlu diperjelas lebih jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar