Rabu, 02 Agustus 2017

Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap UMKM


PENGARUH OTONOMI DAERAH TERHADAP UMKM



Disusun Oleh:

                                                    Kelas              :   1EB17 
                                                           Kelompok 6



Nurul Utami                         (25216639)
Ratih Rahmawati                 (26216098)
Reza Adliansyah                 (26216248)
Rifa Hana Zaimah               (26216366)
Riyan Setiawan                  (26216525)



                    IT022242                     







Universitas Gunadarma

ATA 2016/2017




Abstrak

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Peran penting tersebut telah mendorong banyak negara termasuk Indonesia untuk terus berupaya mengembangkan UMKM. Walaupun kecil dalam skala jumlah pekerja, aset dan omzet, namun karena jumlahnya cukup besar, maka peranan UMKM cukup penting dalam menunjang perekonomian.

Penulisan ini berusaha menjelaskan tentang bagaimana pengukuran kinerja pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan ukuran dan penilaian tentang kinerja yang sudah ada. Manfaat penilaian kinerja dapat dirasakan oleh pihak pemilik dengan ukuran keberhasilan usaha dapat dilihat dari tingkat penjualan yang meningkat, modal yang bertambah, jumlah tenaga kerja yang bertambah, tingkat pendapatan dan laba yang meningkat, serta penjualan atau pasar yang semakin luas. Penilaian terhadap kinerja UMKM dilakukan terhadap pihak intern dan ekstern UMKM, sehingga akan diketahui bagaimana kinerja UMKM tersebut dari dalam dan dari luar UMKM guna mencapai bisnis yang sukses dan dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.

 I.      Pendahuluan

Perkembangan ekonomi sangat pesat terkait dengan adanya perkembangan teknologi dan globalisasi serta pasar terbuka, yang menuntut kesiapan sebuah usaha untuk bisa memasuki pasar global tersebut. Di Indonesia sektor perekonomian yang paling penting adalah sektor ekonomi rakyat yaitu unit usaha mikro kecil dan menegah (UMKM). Usaha mikro kecil dan menengah merupakan soko guru perekonomian rakyat Indonesia, hingga 99% perekonomian kita dikuasai oleh sector UMKM tersebut.

Pemberdayaan Usaha mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi nasional. Dimana UMKM tersebut merupakan tulang punggung system ekonomi kerakyatan yang tidak hanya ditujukan untuk mengurangi masalah kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar pelaku usaha ataupun pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja.

Pengembangan UMKM ini lebih luas mampu memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan structural yaitu
meningkatnya perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional. Kegiatan dan program yang dilakukan oleh pemerintah dalam usaha untuk mengembangkan sector usaha mikro, kecil dan menengah telah dilakukan dan hasilnya sangat mengembirakan. Peningkatan peran dan kegiatan usaha sector ini dapat terlihat pada era krisis ekonomi tahun 1997.

Sector UMKM menunjukan perkembangan yang terus meningkat dan bahkan mempu menjadi penopanng pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia .kondisi ini sejalan dengan penelitian empiris yang dilakukan Demirbag (2006) yang menyimpulkan bahwa keberhasilan usaha kecil dan menengah (small-medium enterprises) memiliki dampak langsung terhadap pembangunan ekonomi baik pada negara maju maupun Negara berkembang. Usaha kecil dan menengah memiliki kemempuan untuk menciptakan lapangan kerja dengan biaya minimum, mereka adalah pelopor dalam inovasi dan memiliki fleksibilitas tinggi yang memungkinkan usaha tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan(Brock dan Evans,1986;ACS dan Audresch,1990).

II.        Penelitian

Berdasarkan dari berbagai literature yang telah dipaparkan dan adanya studi empiris sebelumnya serta penelitian terdahulu maka disini dapat saya simpulkan bahwa, ditemukan berbagai factor yang bisa memepengaruhi kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yaitu antara lain :
1)    Factor internal, terdiri dari :
a.    Sumber daya manusia (SDM) .yaitu pemilik UMKM, tenaga kerja, intellectual capital (IC), spiritual leadership, gaya kepemimpinan pemilik UMKM
b.    Sumber daya alam (SDA), yaitu keunggulan yang dimiliki sebagi sumber usaha UMKM, kearifan local
c.    Sumber dana (financial), yaitu pembiayaan, modal atau dana pinjaman(kredit)
d.    Produk , yaitu kualitas produk yang dihasilkan, inovasi produk
e.    Pemasaran, yaitu strategi pemasaran yang dilakukan
f.     Fasilitas yang dimiliki
g.    Lokasi /tempat berdirirnya UMKM
h.    Size /ukuran UMKM
i.      Distribusi dan strategi pemasaran
j.      Tingkat keuntungan/profit
k.    Personal cost/prive

2)    Factor eksternal, terdiri dari :
a.    Teknologi
b.    Informasi
c.    Pasar /pemasaran global
d.    Pemerintah melalui kebijakan ekonomi yang di buat
e.    Pelanggan /konsumen
f.     Pesaing
g.    Supplier /pemasok
h.    Kondisi social, ekonomi dan budaya
i.      Peran lembaga yang lain

Dilihat dari berbagai factor yang mempengaruhi yaitu yang terdiri dari factor internal dan factor eksternal yang mempengaruhi kinerja UMKM , dapat diketahui tingkat keberhasilan kinerja UMKM itu sendiri dari bebrapa indicator penelaian keberhasilan kinerja suatu usaha/UMKM ,yaitu tecermin pada:
a.    Tingkat pertumbuhan penjualan/omset penjualan yang meningkat
b.    Tingkat pertumbuhan modal/financial yang meningkat
c.    Tingkat pertumbuhan tenga kerja yang tinggi
d.    Tingkat pertumbuhan pasar yang luas
e.    Tingkat pertumbuhan profit/keuntungan yang terus meningkat

Dalam kenyataanya sector usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selalu dalam kondisi yang tidak stabil, tidak sukses, tetap kecil atau tidak berkembang dan terpuruk dalam persaingan bisnis. Kodisi seperti itu dikarenakan keterbatasan dari UMKM itu sendiri yangbias dilihat dari beberapa masalah yang dihadapi sector usaha ini, yaitu antara lain :
a.    Keterbatasan keahlian atau kemampuan pemilik usaha UMKM
b.    Akses keuangan atau modal yang terbatas
c.    Keterbatasan informasi pasar atau ketidaktahuan pemilik usaha untuk melakukan pemasaran global
d.    Kualitas produk yang rendah
e.    Keterbatasan teknologi yang digunakan.

Adapun beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk peningkatan kinerja UMKM antara lain dapat dilakukan tindakan sebagai berikut :
a.    Berusaha untuk meningkatkan kualitas SDM dan kemampuan kompetensi SDM serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan, yaitu dengan peningkatan keahlian dan ketrampilan para pemilik UMKM
b.    Membuka akses keuangan yang lebih luas dengan lembaga keuangan, yaitu dengan kemudahan untuk memenuhi modal usaha atau kredit usaha yang mudah
c.    Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dengan mengacu pada standar kualitas produk internasional sehingga mampu bersaing di pasar global
d.    Berusaha meningkatkan akses informasi secara luas ke pasar internasional
e.    Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan teknologi
f.     Dapat meningkatkan usaha pemasaran produk-produk unggulan UMKM dengan cara masuk ke pasar internasional
g. Menjalin kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang bisa meningkatkan keberhasilan di sector UMKM
h.    Menentukan dan melaksanakan strategi yang tepet untuk masuk di pasar global , misalnya dengan pemasaran produk dengan cara on line untuk mengenalkan produk UMKM di pasar internasional


III.        Pembahasan
1.    Kajian Teori

Pengertian UMKM

UMKM adalah singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia UMKM ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UMKM ini juga sangat membantu negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UMKM juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu ukm juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UMKM ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.

Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah :
1         Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2         Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
3        Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Ciri-ciri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
a.    Ciri-ciri Usaha Mikro
1   Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat berganti;
2     Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah tempat;
3  Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha;
4  Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai;
5   Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah;

b.    Ciri-ciri Usaha Kecil
1  Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah;
2    Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;
3  Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
4   Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;

c.    Ciri-ciri Usaha Menengah
·         Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi
·         Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;
·         Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
·         Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;
·         Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;
·         Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik.

Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
·         Uang yang mencari kita, bukan kita mencari uang. Maksudnya adalah ketika mendirikan usaha, konsumen yang datang mencari produk. Bukan produk ditawarkan untuk memperoleh konsumen.
·         Jumlah pembeli terus bertambah
·         Jumlah omzet terus meningkat.
·         Penghasilan dapat menutup biaya operasional.
·         Dapat menyisihkan laba untuk mengembangkan usaha.
·         Dapat mendelegasikan tugas.
·         Jumlah unit usaha terus bertambah.
·         Mampu menyejahterakan pemilik usaha.
·         Diakui dan atau memiliki prestasi.

IV.    Hasil UMKM 

   1.   Distro Eighty Six

 

          Profil Pengusaha
     Nama Pemilik                 : Agus Wahyudi
     Profesi                             : Pengusaha
     Agama                             : Islam
       
     Biografi
Agus Wahyudi adalah seorang pengusaha muda asal Bekasi, yang dikenaberkat produk dagangnya “Distro Double Eghty Six”.
Sebelum menjadi seorang pengusaha muda, Agus Wahyudi tercatat sebagai seorang mahasiswa Jurusan management di Universitas Trisakti. Namun, dia memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliah dan memulai bisnis Distro.
Agus merupakan satu dari sekian pengusaha sukses yang pandai melihat peluang bisnis.Ketika duduk di bangku kuliah semester 4, Agus merintis usahanya dengan seorang teman yang menyukai bidang fashion.
Dengan modal awal 10 juta rupiah dan dibantu oleh temannya, sekarang Agus berhasil mendirikan Distro Double Eighty Six. 
Profil Perusahaan
Nama Brand          : Double Eghty Six
Pemilik Saham      : Agus Wahyudi
Mulai Beroperasi   : 2006
No. Telp                  : 081288154070
Kantor Pusat          : Jl. Nusa Indah Raya Blok U No. 57 Grand Galaxy City, Bekasi Selatan

Distri Double Eighty Six adalah sebuah distro t-shirt yang menyediakan desain desain t-shirt dikususkan untuk remaja , baik yang single maupun yang memiliki pasangan (couple) untuk sekedar bergaya mengikuti style anak muda masa kini ataupun sebagai hadiah (kado) bagi para remaja terhadap pasangannya. Sebagai hadiah ulang tahun, anniversary gift ataupun yang lainnya. Menyediakan juga pembuatan dalam partai besar seperti kaos kelas, organisasi, klub ,dll.

Diprakarsai oleh Agus Wahyudi, yang memiliki keinginan untuk mengasah kemampuannya dalam hal desain grafis, Agus pun mencoba membuat beberapa desain t-shirt (kaos) yang sedang popular di kalangan remaja. Dengan desain yang unik dan orisinil, dia pun mencoba untuk membuat suatu usaha kecil yaitu produk/jasa distro t-shirt single/couple dengan nama ‘Double Eighty Six’.

Harganya pun relative murah, kisaran Rp. 50.000-250.000 per baju. Setiap harinya Distro Double Eighty Six buka dari jam 07.00-22.00. Double Eighty Six dapat menjual 5-10 perpcs baju/jaket perhari dengan omset sekitar RP. 2.500.000,- sampai dengan RP. 3.000.000,-. Sekarang distro double eighty six milik Agus Wahyudi sudah ada sekitar 10 Distro.
  



  2.   SABANA



       Profil Pengusaha
  Nama Pemilik                 : Syamsalis
  Nama Kemitraan            : Saefudin
  Profesi                             : Pengusaha
  Agama                             : Islam
  
Biografi
Syamsalis, nama pengusaha profesional kini sudah melejit dengan menyediakan tidak kurang dari 8.000 ekor ayam atau sekitar 72.000 potong ayam goreng setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan  900 outlet bermerek “Sabana” Fried Chicken yang tersebar di beberapa kota mulai dari Lampung, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, sampai Surabaya.

Awal usahanya dimulai dari keprihatinan Syamsalis melihat ibu-ibu rumah tangga yang tidak ada pilihan ketika membeli ayam, di pasar atau tukang sayur keliling. Menurutnya mereka tidak pernah mendapat kepastian akan kebersihan, kesehatan apalagi kehalalannya. Dikatakannya setiap makanan yang dikonsumsi itu harus jelas dari segala sisi. Kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi kesehatan ayam dan cara memotongnya. 

Dari situlah muncul ide untuk menyediakan ayam yang memenuhi syarat bersih, sehat dan melalui proses yang halal. Namun seiring dengan berjalannya waktu usahanya berkembang tidak lagi menyediakan ayamnya saja tetapi sudah sebagai ayam olahan, yaitu ayam yang dilengkapi dengan tepung terigu berbumbu dan tinggal menggoreng saja. 

Ide ayam olahan inipun sebenarnya tidak muncul begitu saja. “Ketika itu ada seorang teman yang mempunyai talenta meramu tetapi tidak cakap dalam menjual, kemudian saya mengajak kerjasama dengan talenta masing-masing” kenang mantan karyawan perusahaan distribusi terkemuka ini. Mulailah mareka membuka dengan satu outlet, kemudian karena banyak teman dan relasi yang berminat bergabung, mulailah berkembang beberapa outlet. “Pemikiran waktu itu sebenarnya ingin membantu meringankan beban teman-teman yang terkena PHK untuk bisa ikutan berjualan. 

2.    Profil Perusahaan
Badan Hukum       : Sabana Fried Chicken
Pemilik Saham      : Syamsalis
Mulai Beroperasi   : 2006
No. Telp                  : 0817250790
Kantor Pusat          : Jl.rengasdengklok.no6.antapani BANDUNG , Prop. Jawa Barat.
Website                   : http://bisnisukm.com/+sabana-fried-chicken

Sabana Fried Chicken adalah sebuah usaha kaki lima yang dikelola secara modern dalam bentuk franchise (kemitraan) calon investor hanya mengeluarkan investasi sebesai Rp. 3.000.000. dan sudah di akui oleh Badan POM dan sudah mendapatkan sertifikasinya No. LP.POM : 01014001641007.
Sebelum bisnis ayam crispy atau ayam chicken atau ayam yang diusap dengan terigu kering didominasi oleh restaurant-restaurant cepat saji seperti Texas Fried Chicken, California Fried Chicken atau McDonald. Meskipun diliat dari segi cita rasa dan penampilan memang enak dan menarik nilai jual yang tinggi, namun rata-rata harganya mahal sehingga tidak semua orang bisa menikmatinya. Atas pemikiran ini, banyak orang mulai berinovasi dengan menciptakan ayam crispy yang menyerupai merek-merek diatas dengan harga yang lebih murah agar dapat dinikmati semua kalangan.
Berbeda dengan ayam-ayam murah tanpa merek tersebut, sabana mempunyai kelebihan tersendiri. Disamping dari kualitas ayam yang cukup baik, produknya juga dikemas secara bersih dan menarik dan yang lebih penting dari segi harga dapat terjangkau oleh semua kalangan. Untuk strategi pemasaran ayam sabana, perusahaan ini menempatkan gerai-gerai nya dilokasi – lokasi yang cukup strategis. Karena biasanya mereka membuka gerai berbentuk gerobak mereka dipinggir jalan besar atau di perumahan-perumahan yang masih minim penjualan.
Sabana lahir karena prihatin atas rendahnya serta ketidakjelasan proses pemotongan dan kualitas ayam yang dikonsumsi kebanyakan masyarakat Indonesia. Sabana juga merupakan merk membumi, sebab rasanya diterima oleh mayoritas masyarakat dan peluang usahanya juga sangat terjangkau. Strategi pengembangan bisnis sabana dilakukan melalui berbagai pola dan pendekatan. Salah satunya terletak pada kualitas rasa dan kepuasan mitra-mitranya. Dua hal ini membuat perkembangan bisnis sabana sangat dahsyat.
Sukses brand sabana fried chicken menguasai industry fried chicken booth, kini merek local ini siap mencoba peruntungannya dengan naik kelas ke medium market. Kali ini dengan nama sabana corner. Menu andalan yang diusungnya masih seputar ayam goring. Akan tetapi, kali ini dengan suasana yang lebih cozy plus ragam menu yang lebih variatif.

3.    Visi & Misi
Perusahaan ini menyediakan makanan yang halal dan nikmat bergizi bagi masyarakat serta mendukung pengembangan yang enterpreuneurship bagi masyarakat yang tumbuh dengan tingkat keuntungan yang dapat menopang ekonomi keluarga.

4.    Prestasi
·                  Franchise & Business Opportunity Best Seller 2010 dari Majalah Info Franchise danTabloid Info Business Opportunity.
·         Indonesia Digital Popular Brand Award (IDPBA) 2016


5.    Sejarah
Syamsalis, nama pengusaha profesional kini sudah melejit dengan menyediakan tidak kurang dari 8.000 ekor ayam atau sekitar 72.000 potong ayam goreng setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan  900 outlet bermerek “Sabana” Fried Chicken yang tersebar di beberapa kota mulai dari Lampung, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, sampai Surabaya.

Sabana lahir karena prihatin atas rendahnya serta ketidakjelasan proses pemotongan dan kualitas ayam yang dikonsumsi kebanyakan masyarakat Indonesia. Sabana juga merupakan merk membumi, sebab rasanya diterima oleh mayoritas masyarakat dan peluang usahanya juga sangat terjangkau. Strategi pengembangan bisnis sabana dilakukan melalui berbagai pola dan pendekatan. Salah satunya terletak pada kualitas rasa dan kepuasan mitra-mitranya. Dua hal ini membuat perkembangan bisnis sabana sangat dahsyat. 

Sukses brand sabana fried chicken menguasai industry fried chicken booth, kini merek local ini siap mencoba peruntungannya dengan naik kelas ke medium market. Kali ini dengan nama sabana corner. Menu andalan yang diusungnya masih seputar ayam goring. Akan tetapi, kali ini dengan suasana yang lebih cozy plus ragam menu yang lebih variatif.

 
3.   PEMBUDIDAYA IKAN



Profil Pengusaha
Nama : Sopyan
Profesi                   : Pengusaha
Agama                   : Islam

Biografi                     
Sopyan Setiono adalah seorang pengusaha muda asal Karangayar, yang dikenal berkat produk dagangnya “PD. Mandiri (Pembudidaya Ikan)”.
Sopyan merupakan satu dari sekian pengusaha sukses yang pandai melihat peluang bisnis. Ketika dia berumur 17 Tahun, Sopyan merintis usahanya setelah mendapatkan sepaket ikan Gurame, Ikan Nila, Ikan Lele dari seorang temannya. Bukannya memelihara ikan tersebut, Sopyan justru memutar otak dan mencari objek bisnis dari ikan tersebut. Bermula ketika akhirnya Sopyan membuat akun pada FJB Kaskus dan menjual semua ikannya.

Dengan modal awal 200.000.000,- dan dibantu oleh satu karyawan, sekarang Sopyan berhasil mendirikan PD. Mandiri. Pada tahun 10, pembudidayaan ikan milik Pak Sopyan berjumlah 4 yang tersebar di Bantar Gebang, Galaxi, Press Market/Pasar Segar Galaxie.



Profil Perusahaan
Badan Hukum                 : PD. Mandiri (Pemberdayaan Ikan)
Pemilik Saham                : Sopyan
Mulai Beroperasi : 2000
No. Telp                             : 081314424467
Kantor Pusat                    : Jl Laskar No. 15 RT 04/RW 02 Pekayon, Bekasi Selatan.

Usaha pembudidaya ikan adalah usaha produksi yang menghasilkan benih benih ikan dan pembesaran ikan untuk kemudian dijual kepada para pengusaha makanan/pasar/super market. Kegiatan usaha pembudidaya dimulai dari persiapan kolam, persiapan induk, pemijahan (kawin), pendederaan. Untuk pesiapan kolam dapat dilakukan di kolam tanah, bak tembok atau bak plastik. Budidaya di bak tembok dan bak plastik dapat memanfaatkan lahan pekarangan atau pun lahan marjinal lainnya. Usaha pembudidaya memerlukan air jenih yang tenang atau arusnya tidak deras. Sumber air dapat menggunakan air sumur (air permukaan atau sumur dalam), atau pun air hujan yang sudah dikondisikan terlebih dulu.

Parameter kualitas air yang baik untuk pemeliharaan ikan lele sangkuriang adalah sebagai berikut:
·         Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan berkisar antara 220-320C. Suhu air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air.
·         pH air yang ideal berkisar antara 6-9. Oksigen terlarut di dalam air harus > 1 mg/l. 
·         Budidaya ikan di PD. Mandiri dapat dilakukan dalam bak plastik, bak tembok atau kolam tanah. Dalam Budidaya ikan lele di kolam yang perlu diperhatikan adalah pembuatan kolam, pembuatan pintu pemasukan dan pengeluaran air.

Visi & Misi PD. Mandiri
·         Visi
Menjadi satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang pembudidaya ikan yang berkualitas, adil dan profitable.

·         Misi
a.    Menjadi salah satu perusahaan yang menyuplai kebutuhan ikan di daerah Bekasi dan sekitarnya
b.    Membudidayakan ikan yang berkualitas tinggi, sehat dan murah

Prestasi PD. Mandiri
·         Pemenang "Penghargaan Pengusaha Indonesia Terbaik 2007" – dengan Penghargaan Profesional Indonesia (IPA).

Sejarah
Menjadi pengusaha muda tentu akan menjadi impian semua orang. Siapa yang tidak senang bisa menghidupi diri sendiri bahkan orang lain ketika masih berusia muda. Seperti Pak Sopyan, yang kini seorang pengusaha sukses berusia 45 Tahun asal Bekasi.

Sopyan dilahirkan di keluarga yang sangat mencintainya dan sempurna. Namun, perekonomian keluarganya kurang baik. Kedua orang tua Sopyan harus rela banting tulang dan mencari pinjaman sana-sini demi menyekolahkan anak-anaknya. Karena itu, sejak kecil Sopyan bercita-cita dan memiliki tekad untuk menjadi orang sukses. Di samping itu, sejak usianya 8 tahun, Sopyan sudah terbiasa hidup mandiri dan berjualan, seperti makanan, minuman, pakaian dan sebagainya.

Ketika berusia 17 Tahun, Sopyan mendapatkan sepaket ikan Gurame, Ikan Nila, Ikan Lele dari seorang temannya. Bukannya memelihara ikan tersebut, Sopyan justru memutar otak dan mencari objek bisnis dari ikan tersebut.

Bermula ketika akhirnya Sopyan membuat akun pada FJB Kaskus dan menjual semua ikannya. Tak disangka, banyaknya peminat yang tertarik dengan ikan tersebut. Dalam hitungan jam ikan miliknya habis terjual. Kemudian, Sopyan menanyakan kepada temannya dari mana mendapatkan ikan tersebut. Akhirnya dia mendapatkan supplier dan bisa meraup keuntungan sebesar 2 sampai 3 juta rupiah per bulan.

Di tahun yang sama, Sopyan memiliki ide untuk mengekspor ikan jualannya tersebut guna membiayai pendidikan kuliahnya. Ia mencoba bekerja sama dengan para eksporter, tetapi tidak satupun yang berhasil karena factor usia yang masih tergolong muda. Sopyan putus asa, ia terus belajar. Ia meneliti website perusahaan besar dan mencoba mencontohnya dan mencari shipment.

Pada saat itu, Sopyan mendapatkan kepercayaan dar seorang pengusaha yang memesan 5000 ekor ikan Gurame untuk dikirim ke daerah Palembang.Namun, ternyata pengiriman ke Palembang tersebut mengalami kesulitan dan akhirnya dibatalkan. Karena dibatalkannya pengiriman tersebut, 5000 ekor ikan milik Sopyan mati satu persatu, karena tidak memiliki peralatan yang cukup untuk menapung ikan sebanyak itu. Ia menderita kerugian yang sangat besar.

Dengan terus semangat, akhirnya Sopyan mendapatkan kembali orderan dari orang Palembang untuk mengekspor ikan pergi ke luar negeri, tetapi menggunakan nama perusahaannya. Sejak itu, nama Sopyan mulai dikenal oleh pengusaha dalam negri maupun luar negeri.

Di tengah masa jayanya, lagi-lagi Sopyan harus menanggung duka. Ia harus rela kehilangan uang 30 juta rupiah karena ditipu oleh rekan bisnisnya. Namun ternyata duka tersebut berujung suka, karena beberapa pelanggan yang juga tertipu oleh mantan rekan Sopyan tersebut kemudian langsung memesan ikan dari Sopyan. Menakjubkan, dalam waktu satu setengah bulan Sopyan mampu mengumpulkan uang hingga 100 juta rupiah.

Kisah Sopyan mengajarkan kepada kita mengenai arti perjuangan. Bahwa hidup tidak selamanya indah. Akan ada banyak cobaan yang datang, semua akan berakhir indah tergantung bagaimana kita memperjuangkannya. 

4. ES SEKUTENG DAN SIOMAY 



Profil Pengusaha
Nama Pemilik                   : Mang Dede
Profesi                                           : Pengusaha
Agama                                           : Islam
Biografi
   Mang Dede adalah salah satu keturunan yang mewarisi keahlian Mang Oyen dalam mengolah masakan yang sangat terkenal di saentero Bandung. Harganya pun dijamin tidak akan menguras isi kantong, hanya dengan Rp. 15 ribu kita sudah dapat menikmati lezatnya es sakoteng dan siomay khas Bandung.

   Pemilik gerai ini adalah seorang wirausaha yang tangguh, yang pernah jatuh berkali-kali dalam merintis usaha. Namun, memiliki spirit yang luar biasa untuk tetap bangkit. Mang Dede (43 tahun). Menceritakan bagaimana memulai usahanya tahun 1988, dengan mengawalinya sebagai pelayan di tempat kakeknya di Bandung. Tidak puas hanya sebagai pelayan saja, beberapa tahun kemudian, dia merantau ke Jakarta dengan mendirikan gerai es sakoteng di sekitar Blok M hanya bermodalkan tekad yang besar.


Ternyata banyak warga Jakarta, baik yang hanya sekedar lewat atau orang kantoran,   yang menyukai Es Sakoteng dan Siomay made in Mang Dede ini. Dalam waktu sekejap, dia telah memiliki pelanggan yang fanatik dan tentu saja uang mengalir deras ke kantongnya. Selama bertahun-tahun merantau di Jakarta, Mang Dede menikmati berbagai kenikmatan hidup yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Karena ketidaksiapan mental dan  cara pengelolaan keuangan yang tidak baik, perlahan tapi pasti berbagai kesulitan mulai menggerogoti usahanya yang berujung pada kerugian yang menguras isi kantongnya. 

Sambil berlinang air mata mengingat masa lalunya yang diaanggap sebagai masa jahiliyah, dia menceritakan bagaimana usahanya bangkrut karena kesombongan sendiri yang berujung pada pendzoliman (dikhianati) orang dekatnya, ditipu berjuta-juta dan bahkan harus berurusan dengan penegak hukum.  Singkat cerita, setelah bertahun-tahun merantau di Jakarta yang tersisa kemudian hanya baju dan celana yang melekat di badan.

Apa yang membuat Mang Dede kemudian bangkit lagi semangat usahanya ? Bayang-bayang anak istri yang makan satu piring, ditambah garam dan sepotong kerupuk lah yang membangkitkan semangatnya dan  menjadikan  masa lalu sebagai cermin yang tidak boleh terulang lagi.

Kerja keras, ketekunan,  dan senang bersilaturahim adalah prinsip dasar yang selalu dipegang serta keyakinan pada Allah SWR pasti akan menebarkan rezeki kepada orang yang bersungguh-sungguh, menjadi pilar utama dalam hidupnya. Dengan modal spritual seperti itu Mang Dede mulai mengembangkan usaha sampai memiliki enam gerai Es Sakoteng dan Siomay yang tersebar di Kota Bekasi.

Profil Perusahaan
Badan Hukum     : Es Sakoteng dan Siomay Mang Dede
Pemilik Saham    : Mang Dede
Mulai Beroperasi : 2003
Kantor Pusat        : Ruko Kemang Pratama, depan Indomaret yang bersebrangan dengan Sekolah Al Azhar dan Marsudirini.

Es sekuteng dan Siomay Mang Dede adalah sebuah usaha kaki lima yang di kelola sama seorang yang bernama Mang Dede. Dimulai tahun 2003, Mang Dede mencoba mendirikan gerai di Kemang Pratama sejalan dengan program pengembangan kemitraan Mini Market Indomaret. Sebelum di Indomaret, dia lama luntang lantung sekitar Ruko Kemang. Sering dia diusir oleh pemilik ruko atau saingan sesama pedagang kaki lima. Karena itu, dia tidak akan pernah melupakan jasa manajemen Indomaret yang telah memberikan peluang kepadanya untuk mengembangkan usahanya sampai saat ini.

Mang Dede tidak hanya puas dengan satu gerai di Indomaret Kemang Pratama saja. Dia menerima tantangan manajemen Indomaret untuk mengembangkan usahanya di Indomaret Nusa Indah Pekayon, Pondok Cipta Bintara, Indomaret Hermina Kampung Duaratus, Ruko Komplek Cikarang Baru. Kepercayaan manajemen Indomaret dipelihara terus dan disamping itu, kunci lainnya adalah selalu berkomunikasi dan saling bersilaturahim dengan sesama pedagang yang ada di sekitar gerainya. Ini lah kunci untuk mengeliminir konflik diantara sesama pedagang.

Akhir tahun 2009, menjadi momentum besar bagi Mang Dede untuk melompat ke usaha yang lebih besar. Dia memberanikan diri membeli sebuah petak ruko dengan cara mencicil di komplek Legenda Zamrud. Di tempat yang menjadi miliknya sendiri, dia mulai menggabungkan es sakoteng dan siomay dengan makanan Chinase Food. Mang Dede mengatakan sebagai momentum ”kemandirian”. Kalau mau jadi pengusaha besar harus berani mengambil keputusan besar juga, begitulah kira-kira pikiran Mang Dede.

Bagi saya, Mang Dede termasuk orang yang hebat, tanpa memiliki pendidikan yang tinggi dan modal keberanian untuk bertanya kepada yang dianggap ahli, dia banyak melakukan inovasi dalam usahanya. Salah satunya adalah yang sering dikemukakan ahli marketing yaitu delivery service yang tepat waktu. Kontrol terhadap pelayanan sering dia lakukan, baik jarak dekat maupun dari kejauhan. Komplain dari pelanggan menjadi masukan yang sangat berharga bagi dirinya.

Begitu pula dengan para karyawannya yang saat ini hampir mencapai 25 orang lebih, dia lebih senang menerapkan sistem kekeluargaan. Komunikasi personal sering dia lakukan di kala senggang. Untuk mempererat hubungan sesama karyawan, Mang Dede menyelenggarakan kegiatan bersama seperti futsal dan pengajian. Dengan kegiatan sosial seperti ini, hubungan antara majikan dan karyawan berlangsung secara cair.

Apa yang bisa dipelajari dari Mang Dede ? Ternyata perubahan itu akan terjadi kalau kita serius dan berani untuk bertindak. Masa lalu menjadi cermin yang harus dibawa kemanapun perubahan itu terjadi. Selain itu, kesabaran dan senantiasa istiqomah dengan cita-cita awal serta berdoa kepada Yang Maha Kuasa menjadi pilar yang kuat dalam menghadapi semua rintangan yang muncul. Insya allah, cita-cita yang baik akan berbuah baik pula.

Satu hal yang tidak dilupakan oleh Mang Dede adalah dukungan keluarga. Bercermin dari masa lalu, Mang Dede selalu menyempatkan waktu bersama keluarganya, walau pun hanya sekedar ngobrol. Pendidikan bagi anak-anaknya menjadi prioritas utama dengan memberikan ruang dialogis antara orang tua dan anak.

Pendekatan dan lingkungan yang nyaman dalam keluarga telah membuahkan hasil, di mana anak yang paling besar menunjukkan prestasi sekolah yang luar biasa bagi ukuran Mang Dede. Saat ini, anaknya yang pertama telah diterima di sebuah sekolah bergengsi di STT Telkom Bandung tanpa prosedur berbelit-belit dan biaya tinggi. Sekolah ini tidak sembarangan menerima calon mahasiswa. Hanya mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi yang bisa diterima di sekolah ini. Inilah puncak kebanggaan Mang Dede yang mampu mengantar anaknya menggapai jenjang sekolah yang lebih tinggi

Itu lah pencapaian terbesar dalam hidup Mang Dede, kalau melihat kehidupan masa lalu yang penuh dengan kegetiran dan kesombongan dunia, dia tidak menyangka mampu menggapainya seperti sekarang ini. Masa lalu menjadi pelajaran yang sangat berharga dalam menata masa depan usahanya dan keluarga yang dicintainya. Tentu saja, syukur dan doa kepada Allah SWT senantiasa menjadi modal spirit setiap hari.

 


5. JUICE KABITA


 

Profil Pengusaha
Nama Pemilik                   : Faozan
Nama Kemitraan             : Andreas
Profesi                               : Pengusaha
Agama                               : Islam

Biografi
Faozan salah satu pria asal Cirebon ini membuka usaha minuman jus sejak 2004 dan diberi nama Kabita. Faozan memulai usaha ini pertama kali di Indomaret Kartini, Bekasi. Awalnya usaha ini dijalankan oleh pamannya, H. Arifin.

Berkat rasa keingintahuannya yang besar akhirnya diserahkan kepadanya untuk dikembangkan. Dia mencoba untuk memperluas jaringan dalam bidang usaha tersebut dengan menentukan lokasi yang paling tepat dalam membuka jaringan baru. Hanya saja dia selalu memilih Indomaret sebagai lokasi untuk membuka jaringan usahannya yang baru. Alasan Faozan mengapa di Indomaret karena sudah di kenal oleh semua kalangan masyarakat, gerainya pun selalu ramai.

Profil Perusahaan
Badan Hukum     : Juice Kabita
Pemilik Saham    : Faozan
Mulai Beroperasi : 2004
No. Telp                 : 085782580097
Kantor Pusat        : Grand Galaxy City Blok AR1, Jl. Pulo Ribung, Bekasi Selatan.
Website        : juicekabita@hotmail.com

Juice Kabita adalah suatu usaha kecil menengah yang sering ditemukan di pinggir jalan maupun depan mini market. Juice kabita didirikan kurang lebih sejak tahun 2004 dan sampai saat ini juice kabita masih ramai dipasaran. Juice kabita awalnya menggunakan modal pribadi. Selain rasanya segar, pelayanan nya pun ramah, dan pastinya bersih.

Walaupun Juice Kabita tidak mempunyai ruko sendiri dan hanya berdiri didepan took ataupun minimarket, hal ini tidak akan mengganggu rasa dari kenikmatan juice kabita tersebut. Harganya pun murah, hanya kisaran RP. 7.000-10.000 per gelas. Dengan berbagai macam rasa buah dan yang paling menyenangkan juice kabita bias di mix antara buah yang satu dengan yang lainnya. Tidak usah khawatir, dari hasil survey yang saya lakukan sebelum dipotong, buah tersebut dicuci terlebih dahulu dan otomatis menjadi higenis kembali.

Setiap harinya Juice Kabita buka dari jam 10.00-21.00. Pada saat musim panas omset Juice Kabita cukup menanjak karena cuaca dan udara yang mendukung untuk minum yang segar-segar. Juice Kabita dapat menjual 80-120 gelas perhari dengan omset sekitar RP. 900.000,- sampai dengan RP. 1.000.000,- tetapi pada musim dingin omset yang didapat bias berkurang atau tetap. Sekarang kedai jus milik Faozan sudah ada sekitar 150 kedai.




6. LIMBAH SAMPAH





Profil Pengusaha
Nama Pemilik                   : Mohammad Baedowy
Profesi                               : Pengusaha
Agama                               : Islam

Profil Perusahaan
Nama Brand         : Industri Daur Ulang Sampah
Badan Hukum     : Majestic Buana Group
Pemilik Saham    : Mohammad Baedowy
Mulai Beroperasi : 2003
Kantor Pusat        : Jl. Putat Cimuning 35 Kel. Cimuning Kec. Mustika Jaya – Kota Bekasi 17310

Sejarah
        Mohammad  Baedowy. Pria 44 Tahun yang semasa awal karirnya sempat bekerja di Royal Bank of Scotland (RBS), sebagai auditor. Kini, ia berhasil membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang kurang mampu.

        Mohammad Baedowy memulai bisnis dari 14 Tahun yang lalu. Alesan Mohammad Baedowy membuka usaha ini karna ia ingin menjadi pengusaha. Mohammad Baedowy memilih usaha yang murah dan tidak banyak orang yang tertarik yaitu usaha sampah. Jadi dia menjalani usaha ini, karena menurut dia siapa sih yang mau menjalani usaha sampah kaya gini.

        Jiwa bisnis mengajaknya tuk mengarungi berbagai ragam pilihan usaha. Gagal dan selalu gagal saat ia mencoba peruntungan pada usaha jual-beli cacing samapi dengan jangkrik. Mungkin saat itu sempat pusing tujuh keliling dalam menghadapi kondisi yang ada. Lantas terbitlah sebuah inspirasi sederhana saat ia tanpa malu membantu aktivitas pemulung mengumpulkan sampah.

        Di Majestic Buana Group milik Baedowy, berbagai jenis sampah plastik dikumpulkan dan dipilah. Sampah plastik tersebut ia dapatkan dari lapak, pengempul atau langsung dari pemulung. Setelah terkumpul, botol plastik dikumpulkan berdasarkan jenis dan warna. Sedangkan, untuk gelas plastik dibersihkan terlebih dahulu dari tutupnya baru kemudian dimasukan ke mesin pencacah. Di dalam mesin, botol dicampur dengan air sabun. Setelah serpihan botol keluar. Langkah selanjutnya adalah pencucian yang terdiri dari 2 tahap. Pertama, pencucian dengan air tawar. Kedua, pencucian dengan air hangat. Tujuannya untuk menghilangkan bakteri yang menempel di dalam botol. Setelah di cuci, masuklah cacahan sepihan botol ini ke dalam mesin pengering.

        Sampah botol plastik jenis VIT atau yang disebut dengan Polyethylene Terephtalate berasal dari bekas botol air mineral. Biji plastik jenis ini digunakan untuk bahan baku benang Polyester. Sedangkan PP atau Polypropylene yang berasal dari gelas minuman plastik transparant biasa digunakan untuk membuat bahan baku tali rafia. Untuk jenis bekas botol plastik seperti Shampoo, Oli dan kemasan botol tebal lainnya, bisa di cetak seperti barang lain. Seperti ujung sapu atau sekop.
       
        Dalam sehari mesin Baedowy, mampu mengolah sekitar 3 Ton sampah plastik. Setiap 1 Ton, ia memperoleh keuntungan 1 Juta Rupiah. Maka bisa di itung keuntungan yang diperoleh baedowy setiap bulannya sampai ratusan juta rupiah. Yang lebih mengagumkan lagi, semua mesin yang ada di pabrik Baedowy merupakan desain dari Inovasinya sendiri.

        Sarjana akuntansi ini juga memproduksi dan menjual mesin-masin daur ulang sampah. Ada tiga ukuran mesin yang ia produksi, 14, 16 hingga yang paling besar 21 inc. Mesin-mesin terebut di bandrol 30 – 40 juta rupiah. Harga yang pantas bila dibandingkan degan keuntungan yang di janjikan. Mesin buatan Baedowy ini sudah ersebar di pelosok tanah air. Puluhan mitra Baedowy telah menikmati inovasi miliknya.
       
        Dengan usaha ini, Baedowy mampu menyerap tenaga kerja. Sekitar 30 orang penduduk di sekitar pabrik dikaryakan untuk mengelola usaha daur ulang plastik miliknya. Masnih misalnya ia sudah menjadi karyawan di pabrik Baedowy selama lebih hampir 5 Tahun.

        Dengan mendaur ulang sampah, pengusaha asal Bekasi mampu meraup untung Rp. 4,8 Milyar tiap tahunnya. Tidak hanya itu, usaha Pak Baedowy menyelamatkan lingkungan juga mendapatkan apresiasi dari dalam maupun luar negeri.

        Berkat inovasinya ini berbagai penghargaan telah Baedowy raih, tak hanya dari dalam negeri, bangsa lain pun mengapresiasi Baedowy teranyar ia memperoleh Country Winner dari Malaysia China Chimber tahun 2013 di Kuala Lumpur.
       
        Berkat pencapaian saat ini, ia jadi keringat pada sebuah tulisan apik yang dikutip dari kita-kita kuning tulisan Pak Sasongko Jati. Tulisan aslinya berbahasa Jawa dan berikut kira-kira penterjemahannya. “Janganlah kamu cepat-cepat mengerjakan pekerjaan yang besar. Karena pekerjaan besar, proyek besar, itu jarang kami temukan. Yang sering kami temukan itulah pekerjaan yang kecil-kecil. Tapi bagaimana mungkin kita bisa mengerjakan pekerjaan besar, proyek yang gede, kalo proyek kecil tidak terbiasa. Dan sekecil apapun proyek itu datangnya dari Tuhan. Maka harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan hati yang suci.”
 

7. TAHU JELETOT 




Profil Pengusaha
Nama Pemilik                 : Rudi
Profesi                             : Pengusaha
Agama                             : Islam
Profil Perusahaan
Nama Brand       : Tahu Jeletot Taisi
Badan Hukum    : CV. Taisi Corporation
Pemilik Saham   : Rudi
Mulai Beroperasi            : 2012
Jumlah Outlet     : 152
Website       : www.TahuJeletot.com
Email           : tahujeletot@yahoo.com
Kantor Pusat       : Jl. Raya Sawangan Gg. Duku No. 8 Kp. Kekupu RT 04 RW 04 Rangkapan Jaya. Pancoran Mas, Depok, Jawa

Sejarah
Pak Rudi adalah seorang pengusaha asal Depok, yang dikenal berkat produk dagangnya “Tahu Jeletot”.
Waralaba Tahu Jeletot mulai berdiri sejak 29 Februari 2012 memulai produksi pertama kali di teras rumah kawasan Depok Jawa Barat, dalam tempo 6 bulan Tahun Jeletot Taisi sudah mempunyai 5 cabang yang semuanya berada di Depok. Sejak awal 2013 Tahu Jeletot membuka system kemitraan (Business Opportunity) setelah banyaknya peminat.
Tercatata pada akhir tahun 2015 Tahu Jeletot Taisi sudah mempunyai 131 outlet se-Jabodetabek dan Bandung, dengan proses pengolahan yang sesuai dengan standar keehatan dan mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 01191130790615. Serta sudah terdaftar di HAKI Kemenhukam. Karena kepercayaan masyarakat, Tahu Jeletot Taisi juga mendapatkan beberapa penghargaan.
Awalnya, ia menjualnya di kawasan Perumnas Depok I yaitu di jalan Pipit Raya. Jualannya laku keras, bahkan dalam sehari bisa ludes hingga 400 pcs tahu.
Berawal sebagai Sales Manager di salah satu Bank Asing terkenal, Rudi lalu berubah haluan yaitu menjadi pengusaha tahu pedas. Pasalnya, Depok adalah salah satu pusat jajanan di daerah Jabodetabek. Semua ada di sini, jadi kenapa saya enggak jual makanan saja? Kebetulan saya sudah menjalankan usaha kuliner juga yang saya beli secara franchise dari daerah Jawa Tengah, papar Rudi yang membeli franchise itu seharga Rp 30 juta.
Resep yang ia gunakan rasanya memang gurih, pedas dan mantap. Itu ia dapatkan setelah uji coba selama 1 bulan di rumah dgn menjual ke teman-teman dan sesuai pesanan dan 1 bulan lagi proses penyempurnaan pada saat penjualan di kios pada bulan pertama, barulah ia mendapatkan resep yang pas dan cocok di lidah para pelanggannya. Sampai sekarang resep rahasia ini adalah salah satu kunci utama kesuksesan usaha ini, ujar Rudi yang kini sudah membuka cabang di 5 tempat dan 20 mitra karena pembelinya kian berjubel
Rudi berjualan tahu pada jam 12.00 – 21.00. Saya bikin bumbunya pagi hari, jadi baru bisa berjualan siang hari. Tahu ini juga hanya bertahan 1 hari karena saya sama sekali tidak memakai bahan pengawet. Tahu yang dipakai Rudi adalah tahu khusus yang ia buat di pabrik tahu yang terkenal enak di Depok, dan tahu ini tidak dijual di pasaran, dia memproduksi tahu hanya sesuai pesanan.
Di dalamnya saya isi irisan kol dan wortel, dan bumbu cabai rawit merah. Tahu yang sudah diisi, saya masukkan ke adonan tepung terigu yang sudah diberi bumbu juga. Jadi, rasanya benar-benar gurih dan super pedas, tutur Rudi yang menamakan gorengan tahunya yaitu “Tahu Jeletot Taisi”.
Saking lakunya, Rudi pun mulai membuka sistem kemitraan atau waralaba, yang kini sudah ada 25 cabang. Dengan nilai investasi Rp. 10 juta, pembeli waralaba Tahu Jeletot Taisi sudah dapat booth berupa gerobak aluminium, bahan baku dan perabotan lengkap (siap jualan). Pewaralaba bisa balik modal kurang lebih 2-3 bulan, papar Rudi yang kini sudah memiliki karyawan 30 orang.
Menurut Rudi, jika ingin berbisnis, harus selalu inovatif dan kuat mental serta mempunyai semangat baja dan pantang menyerah. Banyak yang minta franchise di luar kota, tetapi saya belum siap karena kendala di bahan baku. Saya juga tidak mau mengurangi kualitas rasa, demi keuntungan sesaat, meski harga cabai terus naik, kata Rudi yang bisa meraup untung Rp. 20 juta per bulan.
Banyaknya cabang tak membuat Rudi kesulitan melakukan pengawasan, tinggal menghitung berapa jumlah tahu yang laku. Jadi saya enggak akan bisa dibohongi, tandas Rudi, untuk meyakinkan para mitranya dan calon mitra yang akan bergabung. (MTJT)

Visi dan Misi
Visi
Menjadi usaha kuliner olahan nomor satu di Indonesia
Misi
·         Menyajikan produk makanan local yang bermutu tinggi dan inovatif, yang mudah di dapat dimana saja, melalui kerjasama dengan MitraBisnis, yang didukung oleh Team yang solid
·         Berkembang bersama dengan Mitra Bisnis demi kesejahteraan seluruh Stake Holder

Tujuan
·         Untuk menciptakan Wirausaha baru
·         Untuk menciptakan produk makanan local yang bermutu tinggi dan inovatif
·         Untuk meningkatkan taraf hidup seluruh stake holder
·         Untuk membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan tenaga kerja

Penghargaan
1. The Most Favorite Food & Quality Product tahun 2015
2. Anugrah Wirausaha Indonesia 2013
3. Top Kuliner Indonesia Award 2015
4. Finalis Kompetisi Wirausaha Perempuan Indonesia 2015
5. Sertifikat dan Lencana Emas dari Lembaga Penghargaan Indonesia 2015
6. Top Frainchise Asean Business And Company Award 2016.
  



8. NASI LENGKO




Profil Pengusaha
Nama Pemilik                 : Weli
Profesi                                         : Pengusaha
Agama                                         : Islam
Biografi
Weli H salah satu pria asal Cirebon ini membuka usaha makanan nasi lengko sejak 2006 dan diberi nama Nasi Lengko. Pak Weli H memulai usaha ini pertama kali di Kemang Pratama, Bekasi.

Profil Perusahaan
Nama Brand       : Nasi Lengko
Pemilik Saham   : Weli H
Mulai Beroperasi            : 2006
No. Telp      : 085782580097
Kantor Pusat       : Kemang Pratama, Bekasi

Nasi Lengko adalah suatu usaha yang sering ditemukan di pinggir jalan maupun depan mini market. Nasi Lengko didirikan kurang lebih sejak tahun 2006 dan sampai saat ini Nasi Lengko masih ramai dipasaran. Nasi Lengko awalnya menggunakan modal pribadi.

Walaupun Nasi Lengko tidak mempunyai ruko sendiri dan hanya berdiri didepan took ataupun minimarket, hal ini tidak akan mengganggu rasa dari kenikmatan nasi lengko tersebut. Nasi Lengko yang berisi potongan Tahu dan Tempe Goreng, lalu di kasih irisan mentimun, toge rebus, dan daun bawang, kemudian di beri bumbu kacang dan dikasih kecap diatasnya, serta taburan Bawang Goreng yang bisa menambah nikmat; terlihat begitu sederhana. Harganya pun murah, hanya kisaran Rp. 9000 / porsi, atau bisa pesan dengan harga Rp. 7000 untuk 1/2 porsi. Sepertinya lebih enak jika menikmati Nasi Lengko dengan di temani Sate Kambing nya. Tapi saat itu saya hanya menikmati Nasi Lengko nya saja dengan kerupuk aci yang tersedia di meja nya. Dengan tempatnya yang cukup besar, Bisa menampung 20-30 orang disana sepertinya.

Setiap harinya Nasi Lengko buka dari jam 07.00-20.00. Nasi Lengko dapat menjual 50-60 perporsi perhari dengan omset sekitar RP. 1.500.000,- sampai dengan RP. 2.000.000,-. Sekarang warung nasi lengko milik Weli H sudah ada sekitar 10 kedai.
 
9. BENGKEL JAWA MOTOR 3



Profil Pengusaha

Nama            : Didin
Profesi          : Pengusaha
Agama          : Islam

Profil Perusahaan
Badan Hukum                : Jawa Bintara Motor
Pemilik Saham               : Didin
Mulai Beroperasi            : 2006
No. Telp                           : 021- 98152304 (Bintara)
                                            021- 51130311 (Galaxi)
                                            08129062055   (Cikunir)
Kantor Pusat                   : Jl. Raya Cikunir RT 03/03, Jaka Mulya, Bekasi Selatan.

Sejarah
Pak Didin adalah seorang pengusaha asal Jakarta, yang dikenal berkat produk dagangnya “Jawa Bintara Motor”.
Jawa Bintara Motor merupakan suatu perusahaan jasa yang bergerak dibidang perbengkel yaitu memperbaiki kendaraan roda dua dan juga menjual spare part. Bengkel Ini pada awalnya didirikan hanya untuk menjual spare part kendaraan roda dua, Beberapa bulan kemudian melihat banyaknya pelanggan yang meminta perbaikan – perbaikan pada kendaraan milik mereka, maka pimpinan kemudian Memutuskan untuk memperluas bidang usaha Bengkel Jawa Bintara Motor ini dengan Menambahkan, memberikan layanan tambahan berupa perbaikan (service) Kendaraan roda dua. Dengan menggunakan media iklan maka bengkel Jawa Bintara Motor memanfaatkan Stasiun Radio Lokal untuk mempromosikannya, dan perkembangan semakin pesat tidak hanya jasa perbaikan dan sparepart,

Dengan modal awal 12.000.000,- dan dibantu oleh satu karyawan, sekarang Pak Didin berhasil mendirikan Jawa Bintara Motor. Sekarang pembengkelan Jawa Bintara Motor milik Pak Didin berjumlah 3 yang tersebar di Bintara, Galaxi dan Cikunir.
Visi dan Misi

Visi
  • Menjadi Dealer Pilihan Utama yang berkualitas dengan semangat kebersamaan & kepercayaan.
Misi

  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan yang tepat dan berkesinambungan
  • Memberikan kesempatan setiap karyawan berkembang sesuai dengan potensi secara individu.
  • Pengembangan secara terus menerus sistem operasi perusahaan dengan teknologi yang terpadu.
  • Membangun kerjasama saling menguntungkan dengan mitra usaha. Menumbuhkan kepercayaan konsumen dengan memberi pelayanan berkualitas agar terbentuk konsumen loyal (CRM).
  • Turut berpartisipasi dalam kepedulian lingkungan (CSR).
  • Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham 
 10. TAKOYAKI 




Profil Pengusaha
Nama   : Handoko
Profesi             : Pengusaha
Agama             : Islam

Profil Perusahaan
Badan Hukum                       : Takoyaki
Pemilik Saham                      : Handoko
Mulai Beroperasi       : 2008
No. Telp                                   : 089651587180
Kantor Pusat              : Jl. Raya Cikunir RT 03/03, Jaka Mulya, Bekasi Selatan.

Sejarah
Handoko adalah seorang pengusaha muda asal Surabay, yang dikenal berkat produk dagangnya “Takoyaki”.
Handoko merupakan satu dari sekian pengusaha sukses yang pandai melihat peluang bisnis. Handoko merintis usahanya dengan seorang teman yang menyukai kuliner, Hasan Baraja. Bersama dengan Hasan, Handoko memodifikasi bahan dan bumbu takoyaki agar sesuai dengan lidah Indonesia.
Dengan modal awal 4 juta rupiah dan dibantu oleh satukaryawan, sekarang Handoko berhasil mendirikan Takoyaki. Dan berhasil mendirikan 3 Kedai Takoyaki.
Perjalanan bisnisnya pun juga tidak langsung mulus begitu saja, suka duka berjualan juga sempat dia alami sendiri hingga akhinya 3-4 tahun kemudian dia berhasil memiliki beberapa outlet di beberapa tempat. Usaha ini dimulai pada 2008 dengan membuka outlet pertamanya di Surabaya. Modal awal yang dikeluarkan oleh Handoko saat itu sebesar Rp 4 juta yang ia gunakan untuk membeli gerobak (counter) dan peralatan lainnya seperti kompor dan penggorengan. Namun setelah usahanya berkembang selama hampir 9 tahun, kini ia memiliki outlet  yang berjumlah 20 pada tahun 2012, yang tersebar dari Indonesia. Dapat dipastikan omset yang didapatkan setiap bulannya lebih dari 50 Juta.
 

V. KRITIK DAN SARAN
 
Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah sering disingkat (UMKM), UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. UMKM merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran
Diharapkan bagi para pembaca, terutama mahasiswa untuk bisa mengerti lebih dalam lagi mengenai Usaha kecil dan Menengah karena dengan adanya pemahaman yang lebih akan mendorong kita untuk mengembangkan dan memajukan UMKM di Indonesia dengan kemajuan UMKM di Indonesia dapat mengengurangi kemiskinan serta majunya perekonomian di Indonesia.