CV
Aplication Letter
Rabu, 02 Januari 2019
INQUIRY LETTER, ORDER LETTER, REPLY LETTER
1. Inquiry Letter
Inquiry letter adalah
sebuah jenis surat permintaan atau permohonan informasi tentang suatu produk,
jasa, lowongan pekerjaan atau informasi bisnis lainnya. Pada umumnya fungsi
umum dari surat ini adalah untuk merespon suatu periklanan dari
sumber-sumber informasi seperti surat kabar, majalah atau media elektronik
tentang suatu produk/jasa saat kita tertarik dengan informasih yang diperoleh
tersebut.
Biasanya surat ini
merupakan sebuah langkah awal dalam membangun sebuah bisnis atau kerjasama dari
dua pihak, yakni penyedia produk/jasa dan pembeli produk/jasa tersebut. Dalam
surat ini, ada beberapa hal yang di bahas oleh si penyedia jasa/produk yang
merupakan pertanyaan dari pembeli agar dapat membantu pembeli itu sendiri
untuk mengetahui informasi tentang produk/jasa tersebut.
Hal-hal itu
mencakup :
a. Nama dan jenis produk
b. Spesifikasi produk, yaitu; tipe, ukuran, kualitas,
kapasitas dan lain-lain;
c. Harga satuannya.
d. Potongan harga;
e. Cara pembayarannya dari pembeli ke penjual;
f. Cara penyerahan produk dari penjual ke pembeli, dan
g. Kemudahan yang mungkin diperoleh pembeli, seperti garansi dan lain-lain.
c. Harga satuannya.
d. Potongan harga;
e. Cara pembayarannya dari pembeli ke penjual;
f. Cara penyerahan produk dari penjual ke pembeli, dan
g. Kemudahan yang mungkin diperoleh pembeli, seperti garansi dan lain-lain.
Contoh
dari Inquiry Letter :
1. Penyedia Alat Berat
1. Penyedia Alat Berat
Reply Letter:
Reply Letter
2.
Order Letter
Surat
permintaan penawaran adalah surat dari calon pembeli kepada penjual yang isinya
meminta penawaran. Maksudnya, calon pembeli meminta melalui surat agar penjual
mengajukan penawaran secara resmi kepadanya. Dengan adanya penawaran dari
penjual nantinya calon pembeli akan mengetahui harga, syarat jual beli, dan
keterangan tentang barang atau jasa yang akan dibeli. Inilah yang menjadi
tujuan calon pembeli menulis surat permintaan penawaran kepada penjual. Bila
calon pembeli telah mengetahui kondisi suatu barang/jasa berikut harga dan
syarat jual belinya, tentu ia tidak perlu lagi meminta penawaran dari
penjual.
Surat
permintaan penawaran diperlukan dalam perdagangan formal yang menuntut prosedur
resmi secara resmi secara tertulis. Sebuah perusahaan besar sebagai penjual,
misalnya tidaklah dengan begitu saja melayani permintaan penawaran melalui
telepon. Surat permintaan penawaran sering merupakan tahap awal proses
terjadinya transaksi bisnis. Melalui surat permintaan penawaran calon pembeli
bertanya atau meminta keterangan tentang barang atau jasa yang akan dibelinya.
Sebagai reaksinya, penjual menerangkan hal-hal yang ingin pembeli melakukan
pesanan dan akhirnya terjadinya transaksi bisnis sebagai puncak proses jual
beli.
Ingatlah
bahwa semua informasi yang relevan harus diberikan dalam order letter. Ini
adalah seperti bisnis yang lebih dan tentu saja membantu untuk mencegah
kesalahan membaca untuk menyusun table barang yang dibutuhkan. Sebagai panduan
untuk menyusun sebuah order letter anda harus memenuhi:
- Reference to a source of information (referensi untuk sumber informasi)
- List of produk to be ordered (daftar produk untuk di pesan)
- Quantity, quality, price, catalogue number (if any) (kuantitas, kualitas, harga, nomor catalog (jika ada))
- Details of delivery and payment (detail pengantaran dan pembayaran)
- An order number (nomor pesanan)
Order
letter digunakan untuk memesan barang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh
perusahaan baik dengan menggunakan formulir perintah resmi atau tidak. Ada dua
cara dalam membuat order letter, yaitu:
a.
Order without using official order form (pemesanan tanpa formulir pemesanan
resmi)
b.
Order by using official order form (pemesanan dengan formulir pemesanan
resmi)
Pemesanan
tanpa menggunakan formulir pemesanan resmi dapat dilakukan dengan hanya menulis
surat dengan semua rincian pesanan dengan langsung memasukkan ke dalam surat
itu. Dengan demikian, surat ini berfungsi sebagai surat pemesanan, sehingga
konten harus jelas, singkat dan langsung ke tujuan.
Sementara
di perusahaan besar, secara umum, biasa dilakukan dengan menggunakan formulir
pemesan resmi. Setiap kali Anda ingin membuat pesanan, Anda dapat mengisi kolom
yang tersedia.
Formulir pemesanan atau sering disebut pesanan pembelian (PO)
biasanya terdiri dari:
1.
No. (number) (nomor)
2.
Unit price (harga peruntit)
3.
Description/ items (barang)
4.
Amount (Jumlah)
5.
Quantity (jumlah banyak
6.
Delivery date (tanggal
pengiriman)
7.
Type (jenis)
8.
Terms of payment (cara pembayaran)
Contoh
Order Letter :
1. Penyedia Alat Berat
Reply Letter:2. Jasa Layanan Audit
Langganan:
Postingan (Atom)